9 Jun 2013

esensi "selingkuh" dan ketidak adilan terhadapnya

waduh akhirnya nge-blog lagi aja ya.
abis liat kolom komen ada gelandangan lagi pules diatas kerdusnya, pojok atas kanan sama kirinya udah ada sarang laba-laba
give me a moment *beresin keadaan blog gue yg usang*



judulnya "esensi "selingkuh" dan ketidak adilan terhadapnya". ya, terhadap kata "selingkuh" itu sendiri

banyak pemain perasaan selalu berkata, kalo "diselingkuhin itu gak enak", lah dia sendiri selingkuh *TepokJidatSapi* kenapa jidat sapi? soalnya lapaknya lebih lebar daripada jidat gue sendiri.*

gue jelasin, Esensi dari selingkuh adalah mencari sesuatu yg lebih baik tanpa meninggalkan yg lama, ya kan?


Contoh Pertama : Lo punya sempak bekas atau bolong-bolong, pasti lo akan mencari sempak yg lebih baik dan gak bolong-bolong kan?

*tolong sempak jangan di ekualisasikan dengan cewe, yg ada habis dihujat emak gue entar. kalo di ekualisasikan, emak gue udah anak 3, berarti udah bolong-bolong-bolong dong*

Contoh Kedua (lebih realistis) : gue, sekarang gue punya cewe. *Alhamdulillah Katarak di mata cewe gue masih belom sembuh, dan mencari yg lebih baik*

gue berpacaran, "sometimes" gue menemukan "stuck Moment", entah saat gue BT atau cewe gue yg BT ngeliat gue gak ganteng-ganteng juga, atau kita berdua BT bareng-bareng.
Jelaslah gue sebagai cowo akan nyari yg gak BT, karena cowo susah "miss a sec" tanpa kehangatan.

ya waktu itu kita lagi sama-sama BT, gue udah lama deket sama Yuki Kato, lalu gue ajak jalan Yuki kato, dan gue bilang kalo gue sayang sama dia.


"yuki, aku suka sama kamu, kamu mau gak jadi pacar aku?"

"sebentar ya, aku mikir dulu"
*nunggu...........................................................................*
sekian lama nunggu, dia ngasih jawaban.
"lan ! gak kuliah siang ini?"
"yuki, kita lagi dinner"
"ini mamah !!! siapa lagi itu yuki? Suci dikemanain?"

lah ternyata gue mimpi... gini nih gue, "Selingkuh" itu cuman ada di dalem mimpi gue doang...


kenapa gue berani melakukannya hanya di dalam mimpi? karena gue takut menerima kenyataan pahitnya "diselingkuhin".


seperti kata gue diatas barusan, para "pemain perasaan" tidak memberikan keadilan terhadap perlakuannya sendiri.


Survey dilapangan tentang selingkuh. *my own made nih coy*.


G: "enakan mana, selingkuh atau di selingkuhin?"

A: "ya enakan selingkuh lah, ibarat kata 2 in 1.
G: "lo gak takut di selingkuhin balik?"
A: "ya takutlah!. makanya gue protective sama pasangan gue"
G: "lo kan selingkuh, kenapa gak mao diselingkuhin?"
A: "sakit broh ! kalo diselingkuhin"
G: "TERUS KENAPA LO SELINGKUH BEGOOO !!!?!!!!!!"
A: "gue cari tantanganya lah broh!"
G: "tantangan? lah elo bisa aja kan pacaran dirumah hantu, apa di kuburan baru tadi sore di kubur. atau lo pacaran di rumah psikopat, atau pacaran di tengah Hutan di intai sama Macan, Singa, Lalu mati kelaparan. nah itu baru tantangan"
A: "Lo sakit ya? ini cara gue bro ! kenapa jadi lo yg ngotot?"
G: "lah gue nanya nyet, nyantai aja dong jawabnya"

lalu kami berdua bertengkar hingga babak belur, bersyukurlah ada warga yg misahin, tapi sebelum misahin, warga ngikut gebugin kita berdua. apes....


Singkatnya, sebenernya hukum "selingkuh" masih bersifat tentative.

ada 2 posibbilitas yg terdapat di dalam kata "selingkuh"

1.Selingkuh itu membagi "tempat" dengan orang lain, karena berbagi itu Indah, Dan memberikan kenyamanan mempunyai pasangan layaknya kaum-kaum non-Jomblo.

Alasan : karena sudah terlalu banyak kaum Jomblo yg terlalu Frustasi dan sulit "move on" lalu mereka Ikhlas (Ikhlas yg dipaksakan) untuk dijadikan selingkuhan.

2. Selingkuh itu merupakan tindakan dari hasil ketidak puasan, seseorang terhadap pasangannya.

Alasan : mungkin saat sebelum jadian memang saat-saat yg indah. *dibaca PDKT*. Lalu saat "jadian" tidak mendapati progress perbaikan. karena pada dasarnya sifat manusia, TIDAK PERNAH PUAS

Penanggulan Selingkuh adalah 1 kalimat 2 kata : Tau diri.

alasan : karena saat kalian tau diri susahnya gimana pas dapetin pasangan, kalian akan berfikir 354987451468974 X untuk berselingkuh.


sebenernya gue deg-degan nulis kaya gini. Gue bawa-bawa nama "nyokap" makanya gue deg-degan.

rasanya itu sama kaya minum Kopiko White Coffee sambil naek kora-kora.

0 komentar:

Posting Komentar